Jumat, 12 Januari 2018

MAKALAH LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN (pakcoy)

LAPORAN HASIL
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PAKCOY
 (Brassica rapa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK
DI AGRIBUSINESS DEVELOPMENT STATION
INSTITUT PERTANIAN BOGOR



                       
         

           Di susun oleh:
Alya Alimah                            NIS. 2264
Lingga Puja Alaika                 NIS. 2415
                         Solihah                                     NIS. 2577
             Umi Alfianita                          NIS. 2618






SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
PERTANIAN TERPADU PROVINSI RIAU

TAHUN PELAJARAN 2016/2017





            BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Praktik kerja lapangan merupakan bagian dari proses pendidikan yang berhubungan erat dengan pengembangan kompetensi siswa secara utuh dan peningkatan kemampuan siswa. Oleh karna itu, kegiatan praktik kerja industri ini menjadi integral dari kurikulum sekolah serta menjadi syarat bagi setiap siswa untuk dapat mengikuti ujian akhir.
a.      Tujuan
1.      Tujuan Umum
Praktik kerja lapangan bertujuan agar siswa memiliki jiwa semangat dalam berwira usaha serta mempunyai kompetensi suatu usaha dibidang pertanian secara profesional dengan memperhatikan situasi dan potensi wilayah.

1.2  Batasan Masalah
Dalam laporan praktik kerja lapangan ini kami menyusun beberapa perumusan atau batasan masalah meliputi:
1.      Bagaimana membudidayakan tanaman sayuran pakcoy dengan sistem hidroponik teknik rakit apung
2.      Tipe aplikasi hidroponik


BAB II
PROFIL AGRIBUSINESS DEVELOPMENT STATION

1.1       VISI dan MISI
·         VISI PERUSAHAAN
            Menjadi extension service station yang mandiri dan mampu mendukung diseminasi hasil penelitian perguruan tinggi berbasis riset bertaraf internasional dan penggerak prima pengarusutamaan pertanian.
·         MISI PERUSAHAAN
1.    Menyelenggarakan diseminasi inovasi IPTEK melalui pendampingan masyarakat yang komprehensif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.
2.    Mengembangkan model pendampingan masyarakat yang sesuai dengan spesifik lokal.
3.    Memfasilitasi kegiatan pendidikan dan penelitian dalam bidang hortikultura.
4.    Membangun system manajemen unit yang bersumber kewirausahaan, efektif, transparan, dan akuntabel.



BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1       Sejarah Tanaman Sawi Sendok atau Pakcoy
                        Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.)  adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy  berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di China selatan dan China pusat serta Taiwan. Sayuran ini merupakan introduksi baru di Jepang dan masih sefamily dengan Chinese vegetable. Saat ini pakcoy dikembangkan secara luas di Filipina, Malaysia, Indonesia dan Thailand.
            Rubadtzky dan Yamaguchi (1998) menyatakan “ Tanaman pakcoy merupakan salah satu sayuran penting di Asia, atau khususnya di China. Daun pakcoy bertangkai, berbentuk oval dan mengkilap, tersusun dalam spiral rapat, melekat pada batang yang tertekan. Tangkai daun berwarna putih atau hijau muda, gemuk dan berdaging, tinggi tanaman mencapai 15-30 cm. Keragaman morfologis dan periode kematangan cukup besar pada berbagai varietas dalam kelompok ini.”  
3.2       Klasifikasi Tanaman Sawi Sendok atau Pakcoy
                        Adapun klasifikasi tanaman Sawi sendok/Pakcoy adalah sebagai berikut:
            Kingdom         : Plantae         
            Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledonae
            Ordo                : Rhoeadales
            Famili              : Brassicaceae
            Genus              : Brassica
            Spesies            : Brassica rapa L.
3.3       Varietas Tanaman Sawi Sendok atau Pakcoy
Dengan berkembangnya peradaban manusia dan teknologi, kini telah ditemukan varietas baru yang lebih unggul dari generasi generasi sebelumnya yang jumlahnya tidak terhitung lagi. Varietas varietas pakcoy tersebut dibagi dalam dua kelompok sebagai berikut:
a.       Flamingo
            Flamingo merupakan salah satu varietas tanaman pakcoy yang berasal dari China dan memiliki golongan varietas hibrida silang tunggal. Pakcoy flamingo mempunyai tinggi tanaman  17-20 cm, memiliki daun terluar berbentuk oval berwarna hijau keputihan dan berukuran panjang 12-14 cm sedangkan lebar 9-11 cm. Pakcoy flamingo memiliki rasa yang berbeda dari pakcoy lain yaitu tidak pahit sehingga banyak yang mengonsumsinya meskipun jarang ditemukan adanya pakcoy ini. Benih pakcoy flamingo berwarna coklat dan bulat yang memiliki berat 3-3,5 gram untuk 1.000 benih. Pakcoy flamingo bisa menghasilkan 20–29 Ton atau sekitar 250.000–333.000 tanaman dengan kebutuhan benihnya 850–963 gram per hektar. Pakcoy ini bisa beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian 140–350 mdpl. Pakcoy flamingo bisa dipanen pada umur 25–28 setelah tanam. 
b.      Emone 26
            Pakcoy varietas emone 26 dikembangkan di Jepang oleh Tohoku seed yang merupakan golongan benih varietas hibrida. Pakcoy emone 26 mempunyai ciri ciri bentuk tanaman tegak, ujung daun melengkung ke atas,  memiliki tinggi tanaman 21–28 cm, bentuk daun bulat dan berwarna hijau berukuran panjang 17–19 cm, lebar 13-15 cm serta rasanya pun tidak terlalu pahit. Benih berwarna coklat tua dan berbentuk bulat yang memiliki berat 2-3 gram untuk 1.000 bijinya. Pakcoy emone 26 bisa menghasilkan 170.000 tanaman per hektar untuk kebutuhan benih 408–612 gram.
3.4       Morfologi Tanaman Sawi Sendok atau Pakcoy
            Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) termasuk dalam jenis sayuran sawi yang mudah diperoleh dan cukup ekonomis. Saat ini pakcoy dimanfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai masakan. Hal ini cukup meningkatkan kebutuhan masyarakat akan tanaman pakcoy. Tanaman pakcoy cukup mudah untuk di budidayakan karena perawatan yang tidak terlalu sulit dibandingkan dengan budidaya tanaman yang lainnya. Budidaya tanaman pakcoy dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat dengan menggunakan media tanam dalam polybag ataupun secara hidroponik. Media tanam dapat dibuat dari campuran tanah dan kompos dari sisa limbah, dan dapat dilakukan menggunakan sistem hidroponik dengan media tanam berupa cocopeat.
Secara morfologi, organ-organ penting yang terdapat pada tanaman pakcoy adalah sebagai berikut:
3.4.1 Akar
            Pakcoy memiliki akar tunggang dan cabang-cabang akar yang bentuknya bulat panjang (slindris) menyebar ke semua arah pada kedalaman antara 30-40 cm. Akar berfungsi untuk menghisap air dan zat-zat makanan dari dalam tanah serta menguatkan berdirinya batang.



3.4.2 Batang
            Batang atau caulis pakcoy pendek dan beruas-ruas, batang ini memiliki peran sebagai penopang dan menyangga berdirinya daun pakcoy diatasnya. Sedangkan tangkainya memiliki bentuk pipih.
3.4.3 Buah
            Tanaman ini memiliki buah dengan bentuk bulat, memiliki warna keputihan hingga kehijauan, dan dalam satu buah memiliki 2-8 biji. Biji berbentuk bulat dan kecil berwarna coklat hingga kehitaman, memiliki permukaaan licin, mengkilap, keras, dan juga sedikit berlendir.
3.4.4 Bunga
            Bunga tanaman pakcoy memiliki bentuk memanjang dan memiliki banyak cabang. Tanaman pakcoy memiliki bunga dari empat kelopak daun, empat mahkota bunga yang memiliki warna kuning pucat, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga dua. Sedangkan dalam proses penyerbukan tanaman ini dilakukan secara alami dengan bantuan angin dan binatang kecil sekitar.
3.4.5 Daun
            Tanaman pakcoy ini memiliki daun yang bertangkai, daun berbentuk agak oval berwarna hijau tua dan mengkilap, tidak membentuk kepala, tumbuh agak tegak atau setengah mendatar.
3.5.      Syarat Tumbuh Tanaman Sawi sendok atau Pakcoy
Berikut merupakan syarat tumbuh Tanaman Pakcoy:
3.5.1. Iklim dan Ketinggian Tempat 
             Tanaman pakcoy tumbuh didaerah yang memiliki ketinggian 5 m-1.200 mdpl. Namun bisa juga dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 m-500 mdpl. Tanaman pakcoy dapat tumbuh ditempat yang mempunyai suhu rendah dan tinggi sehingga dapat diusahakan didataran rendah juga dataran tinggi, tetapi pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik didataran tinggi. Jika dibudidayakan didataran tinggi umumnya akan cepat berbunga, karena dalam pertumbuhannya membutuhkan hawa yang sejuk dan lembab. Akan tetapi, tanaman ini juga tidak baik pada air yang menggenang. Dengan demikian, tanaman pakcoy cocok bila ditanam diakhir musim penghujan.
3.5.2. Media Tanam
Jenis media tanam yang digunakan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karakteristik media tanam yang baik adalah membuat unsur hara tetap tersedia dan kelembapan terjamin. Media yang digunakan harus dapat menyediakan air, zat hara, dan oksigen serta tidak mengandung zat racun bagi tanaman. Sedangkan bahan tanam yang sering digunakan untuk tanaman pakcoy hidroponik yaitu cocopeat dan rockwool. Cocopeat merupakan sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran halus. cocopeat menyimpan kandungan air dan unsur kimia pupuk yang dapat menetralkan keasaman tanah. Sebab sifat tersebut, cocopeat bisa digunakan sebagai media yang baik buat pertumbuhan tanaman hortikultura dan media tanam hidroponik. Rockwool merupakan bahan tanam anorganik yang dibuat dengan cara meniupkan udara kedalam batuan yang dilelehkan. Rockwool memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah yang banyak serta baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman.
3.5.3 Intensitas Cahaya
            Faktor cahaya juga sangat berperan dalam pertumbuhan tanaman pakcoy, karena makin banyak cahaya maka semakin mudah tanaman berfotosintesis.
3.5.4. Penyinaran
            Cahaya matahari merupakan energi yang di perlukan tanaman dalam melakukan fotosintesis. Energi kinetik matahari yang diperlukan untuk pertumbuhan dan produksi berkisar antara 350 cal/cm2–400 cal/cm2 setiap hari. Maka dari itu dinyatakan bahwa tanaman pakcoy untuk mendapatkan intensitas cahaya matahari yang cukup memerlukan panjang penyinaran matahari (fotoperiodisitas) 12–16 jam setiap hari.
3.5.5. Waktu
            Waktu menanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (bulan Maret atau April), tetapi bisa juga ditanam pada musim kemarau asalkan pemberian airnya cukup.
3.5.6. Tanah
            Tanah yang cocok untuk di tanami pakcoy adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat keasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara  pH  6-7. 
3.5.7 Curah Hujan
            Tanaman pakcoy dapat ditanam sepanjang tahun atausepanjang musim. Curah hujan yang cukup sepanjang tahun dapat mendukung kelangsungan hidup karena ketersedian air tanah yang cukup. Curah hujan yang sesuai untuk tanaman pakcoy sekitar 1500 mm/thn.  

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Teknik Budidaya Sistem Hidroponik
            Hidroponik merupakan salah satu cara bertanam menggunakan media air, tidak menggunakan tanah. Hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan perstisida dalam perawatannya sehingga lebih ramah lingkungan dan komoditi yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Bertanam hidroponik lebih mudah dan singkat dalam budidayanya serta bisa menjaga kualitas sayur dan buah. 


                                                                 SEMOGA BERMANFAAT 😼😼


5 komentar:

  1. Terimakasih banyak atas ilmunya...... sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Terimakasih kakak, ini benar-benar bermanfaat. Sekali lagi terimakasih para kakak-kakak cantik dan tampan. Kapan-kapan kalo ada soal yang sulit bantuin ya. Buat ngerjain. Yayayaya. Please. Makasih kakak. I LOVE U

    BalasHapus
  3. Terima kasih banyak kakak. Ini bermanfaat dan sangat membantu saya dalam pengerjaan tugas.
    Sekali lagi terima kasih

    BalasHapus
  4. Wah alyaaa mantap ya diposting tugas laporan kita. semoga bermanfaat buat temen temen lain.

    BalasHapus

MAKALAH LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN (pakcoy)

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PAKCOY  ( Brassica rapa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK DI AGRIB...